Rabu, 08 Mei 2019

Yamaha OX99-11, Supercar Paling Optimis & Potensial Dari Jepang



Mungkin, nama OX99-11 sebagai sportcar pertama yang memakai nama Yamaha, pernah anda dengar, baik di forum-forum ataupun ratusan blog lain. Namun, kita tetap ingin mengangkat akan nama sportcar ke-2 yang dibuat Yamaha ini, karena memiliki performa, spesifikasi serta sejarah yang misterius sekaligus legendaris, pas dengan tema kita saat ini, yaitu JDM Legends!


Mobil buatan Yamaha?”
“Sportcar ke-2? Lalu yang pertama apa!”
“Supercar paling optimis & potensial dari Jepang? Lalu nama Skyline & Lexus LFA dikemanakan!?”


Mungkin pertanyaan-pertanyaan seperti itulah yang akan muncul dipikiran anda. Kita sendiri, berpikiran seperti itu, sebelum mencari-cari info lebih dalam soal sportcar konsep ini. Dan, info-info yang didapat sangatlah mengejutkan! Oke, sebelum membaca lebih lanjut, lebih baik jika kita mengetahui sejarah OX99 dulu


“Kau harus melakukan, apa yang kau pikir tidak dapat kau lakukan”
Eleanor Roosevelt

Kita rasa, kutipan dari istri Presiden Amerika, Franklin D. Roosevelt ini pas dengan motif Yamaha dalam pembuatan OX99-11. Ternyata, OX99-11 sebenarnya muncul karena Yamaha berkeinginan membuat sebuah supercar “sempurna” pertama, yang berbasis serta memakai teknologi-teknologi yang Yamaha berhasil dapat dari partisipasi Yamaha di Formula 1, cukup ambisius kan?


Yap, Yamaha sebenarnya pernah mengikuti Formula 1 lho! Yamaha, bersama Zakspeed & Tyrell, pernah bekerja sama dalam membangun mesin Formula 1, pada tahun 1989 sampai tahun 1997. Mungkin, karena jarang menang, nama Yamaha kurang terkenal di publik soal mesin Formula 1, meskipun Zakspeed & Tyrell memakai jasa Damon Hill & Ukyo Katayama sebagai pembalapnya


Salah satu mesin yang dibuat Yamaha yaitu mesin V12 dengan kode OX99 yang dibuat pada tahun 1991 bersama konstruktor mobil legendaris, Brabham, “menggelitik” batin para insinyur Yamaha, dan berpikir bahwa “Apakah mesin ini dapat dipakai di mobil jalan raya?”


Awalnya, Yamaha memulai proyek OX99 bersama sebuah perusahaan dari Jerman. Sayang, hasil yang didapatkan, yaitu segelondong sasis berbahan alumunium, kurang memuaskan pihak Yamaha, karena kurang unik & berbeda dengan tren sportcar pada era 90an. Yamaha menginginkan sebuah sportcar yang memiliki imej yang sama dengan produk motornya : “Kencang & Berbeda Dengan Yang Lain”


Apakah proyek ini akhirnya dihentikan? Ternyata tidak! Yamaha masih berambisi memiliki sportcar ke-2 yang berhasil direkayasa oleh mereka. Yang ke-2? Lalu yang pertama apa? Ternyata, sportcar sejati pertama Jepang, yaitu Toyota 2000GT! 2000GT sendiri awalnya dibangun oleh Yamaha, sebelum diambil alih oleh Toyota


Akhirnya pada tahun 1992, Yamaha berhasil menemukan partner yang tepat dalam membangun sasis yang pas untuk menggendong mesin OX99. Partner itu adalah IAD, konsultan berspesialisasi di bidang otomotif dari Inggris, yang berpengalaman dalam membangun beberapa sportcar sukses, salah satunya adalah Mazda Miata


Desain awal yang dijadikan proposal adalah sebuah sportcar single seater dengan pintu gullwing tunggal (ya, hanya 1!) dari IAD. Siapa desainernya? Ternyata adalah Takuya Yura! Bagi yang awam soal desain mobil balap, nama ini pasti kurang dikenal, karena Takuya Yura sendiri jarang mendesain mobil jalanan


Padahal, Takuya Yura yang sekarang menjabat sebagai presiden Mooncraft, konstruktor mobil balap terbaik di Jepang, adalah nama dibalik Mooncraft 紫電 (Shi-den), sang penghancur & penguasa kelas GT300 di Japan Super GT, yang dibuat berbasis sasis balap buatan Riley Technologies dari Amerika


Kembali ke OX99, ada keunikan sendiri, terutama di pihak Yamaha-nya sendiri. Ternyata, divisi yang bertanggung-jawab akan pembuatan OX99 bukanlah divisi motorsport atau roda-2, melainkan divisi Sporting Goods/keperluan olahraga, dengan produk-produk seperti mesin Yacht, sampai stik golf! Aneh kan?


Tim rahasia (proyek ini baru diketahui beberapa bulan kemudian saat launching oleh Yamaha) yang dibentuk Yamaha sendiri, berlokasi di Inggris, dan banyak memakai jasa-jasa profesional, seperti Robin Herd, manajer dari tim F1 March, Tino Belli, spesialis aerodinamika yang juga dari March, serta kru-kru yang sebelumnya berpengalaman membangun mobil balap kompetisi


Akhirnya, IAD berhasil mewujudkan sebuah mobil prototip OX99. Konstruksinya cukup mencengangkan, yaitu memiliki sasis tabung berbahan karbon fiber yang dibuat oleh DPS Composite, single seater serta berwujud sangat pipih, mirip sekali dengan Formula 1


Namun yang paling dahsyat, tentu saja di mesin OX99 ini sendiri. Mesin V12 berkapasitas 4500cc yang sama dengan yang dipakai tim Formula 1 Jordan pada musim 1992 ini, mampu memuntahkan tenaga sebesar 402hp. Kecil? Ingat bahwa mesin ini lebih “sopan” dibanding OX99 versi Formula 1, meski redline-nya cukup gila, 10.000rpm!


IAD berhasil membuat 2 unit prototip yang lebih mendekati model final, dan mulai diluncurkan pada publik, sebagai bukti kemajuan teknologi Yamaha dalam mendesain mobil. Testing pun mulai dilakukan, salah satunya oleh mantan pembalap Formula 1, John Watson


Sayangnya, setelah beberapa tahun ditangani oleh IAD, Yamaha merasa budget yang dibutuhkan oleh IAD terlalu besar. Akhirnya, proyek OX99 dicabut dari pihak IAD, dan Yamaha membuat tim khusus di Inggris, bernama Ypsilon Technologies sebagai konstruktor terbaru OX99


Ypsilon Technologies, yang memakai beberapa kru tim balap Aston Martin, diberi tenggang waktu hanya 6 bulan dalam membuat OX99 sebagai mobil yang utuh, agar sesuai dengan rencana Yamaha yang meluncurkan mobil jalan raya pertama pada tahun 1994


Selain tenggang waktu, masalah lain muncul & lebih berbahaya : Krisis ekonomi yang melanda industri Jepang. Yamaha sendiri, akhirnya memutuskan menghentikan proyek ini, dan berencana menghidupkannya kembali pada tahun selanjutnya, dan akhirnya ditutup pada tahun 1994


Yamaha, sebenarnya mampu meluncurkan OX99 ke pasar, namun melihat harga yang ditawarkan Yamaha sebesar $800,000 (pada saat itu, mungkin bisa lebih dari 1,5 juta dollar pada tahun 2011), Yamaha merasa OX99 hanya akan menjadi sportcar dengan nasib yang flop, dan bisa menimbulkan kebangkrutan


Padahal, kita rasa, jika Yamaha mengambil resiko membangun OX99 sebagai mobil yang utuh & meluncurkannya, bisa jadi nama Mclaren F1 yang muncul beberapa tahun kemudian hanya akan menjadi bulan-bulanan OX99, yang sangat-sangatlah memiliki kesan & aura Formula 1 yang kental


Dari 3 unit yang berhasil dibuat IAD & Ypsilon, ada 2 unit yang memiliki kabin dengan bentuk final, serta memiliki modifikasi-modifikasi seperti pemasangan jok ganda di belakang yang membuatnya menjadi mirip…


…Jok tandem pesawat tempur! Gila memang konstruksinya, dan tentu saja kurang nyaman dipakai di jalan raya, tidak seperti Mclaren F1 yang sama-sama memakai konstruksi jok ditengah, namun masih memiliki ruang untuk kursi dibelakangnya


2 unit OX99-11 yang memakai konstruksi jok ganda itu juga, merupakan sepasang OX99-11 yang bisa dinyalakan, bahkan dipakai di sirkuit & jalan raya. Namun, dengan jumlah yang sangatlah terbatas ini, tentu saja test drive atau sesi fotografi, sangatlah dibatasi oleh Yamaha


Yah, mungkin memang nasib Yamaha memang hanya bisa mendesain mesin saja, seperti di banyak produk sport Toyota seperti Celica, Altezza RS200 atau Ford Taurus SHO. Atau mungkin saja, sama seperti 2000GT, setelah dirancang oleh Yamaha, prototip mobil itu dilanjutkan lagi oleh produsen lain


Namun dari OX99-11, kita belajar bahwa membuat sportcar itu sulit, bahkan dengan pengalaman & bantuan profesional sekalipun, masih banyak faktor “X” lainnya, yang bisa menggagalkan produksi mobil itu, apalagi jika berambisi terlalu tinggi, yaitu membuat Formula 1 versi jalan raya!

Sumber Foto :

Macco Jiji Flickr Page
Luce Nagoya Automotive Museum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar