Selasa, 23 April 2019

Apa Kabar 7 Klub Pendiri PSSI, Induk Tertinggi Sepak Bola Indonesia?



Terdapat Tujuh klub sepak bola Indonesia yang menjadi pendiri PSSI atau induk tertinggi olahraga si kulit bundar Tanah Air. Kini bagaimana kabarnya?

PSSI lahir pada 19 April 1930 silam atau tepatnya menuju usia 89 tahun. Tentu banyak sekali gebrakan yang dilakukan PSSI di dunia sepak bola Tanah Air.

Berdirinya PSSI tak lepas dari insinyur lulusan Jerman Soeratin Sosrosoegondo yang ditandatangani oleh tujuh klub Indonesia.

Tujuh klub yang dimaksud adalah Voetbalbond Indonesische Jacatra (VIJ), Bandoengsche Indonesische Voetbal Bond (BIVB), dan Perserikatan Sepakraga Mataram (PSM).
Lalu Vortenlandsche Voetbal Bond (VVB), Madioensche Voetbal Bond (MVB), Indonesische Voetbal Bond Magelang (IVBM), serta Soerabajashe Indonesische Voetbal Bond (SIVB).

Nama-nama tersebut mungkin sangat asing dibaca atau didengar oleh penggemar sepak bola masa kini. Bagaimana kalau nama-nama tersebut diganti dengan yang dikenal sekarang.

Seperti Persija Jakarta, Persib Bandung, PSIM Yogyakarta, Persis Solo, PSM Madiun, PPSM Magelang, dan Persebaya Surabaya. Tentu sudah tahu, kan?
Setelah lama berdiri kini bagaimana kabar-kabar dari tujuh klub pendiri PSSI sekarang? Mari disimak penjabaran berikut mengenai kiprah mereka.


1. Persija Jakarta


Persija Jakarta lahir pada 28 November 1928 silam. Banyak sekali transformasi yang terjadi pada klub berjuluk Macan Kemayoran ini.

Klub yang sempat bernama Voetbalbond Indonesische Jacatra (VIJ) ini telah banyak mengoleksi gelar juara. Total ada 29 trofi telah diraih oleh Persija.

Mulai dari juara era Perserikatan, Liga 1, hingga kompetisi pra musim Piala Presiden telah digenggam oleh Persija. Jumlah tersebut masih bisa bertambah.

Kini Persija, dalam dua musim terakhir, tengah berjuang membawa nama Indonesia semakin menggema di dunia lewat ajang AFC Cup.


2. PPSM Magelang


Kemudian ada PPSM Magelang atau Indonesische Voetbal Bond Magelang (IVBM) belum pernah meraih gelar juara sejak beridiri pada 1925 (versi berbeda pernah disebut lahir pada 1919).

Prestasi terbaik PPSM Magelang adalah peringkat tiga Perserikatan 1935 serta semifinal Piala Indonesia 2011/2012 lalu. Kini PPSM Magelang berkiprah di Liga 3.


3. Persib Bandung


Lalu ada Persib Bandung yang juga menjadi pendiri PSSI. Klub yang berjuluk Maung Bandung ini berdiri pada 14 Maret 1933 silam atau 86 tahun silam.
Sejauh kiprahnya, Persib mampu mengoleksi delapan gelar juara. Mulai dari Perserikatan, Liga Indonesia, Liga 1, serta Piala Presiden.

Prestasi tertinggi Persib adalah mampu bermain hingga babak quarterfinals Liga Champions Asia 1995. Lalu babak 16 besar AFC Cup 2015 dan kini Persib tetap eksis di Liga 1.


4. PSM Madiun


Selanjutnya ada PSM Madiun yang ikut menandatangani berdirinya PSSI. Klub yang lahir pada 1929 ini pun belum pernah merasakan manisnya gelar juara.

Klub yang mengenakan nama pertamanya Madioensche Voetbal Bond (MVB) ini ternyata pernah mengalami perpecahan internal. Akan tetapi nama PSM Madiun tetap ada dan menjadi anggota PSSI.

Kini PSM Madiun masih terus berjuang di Liga 3. Mereka tengah berusaha untuk bisa lolos ke kasta teratas sepak bola Tanah Air.


5. Persebaya Surabaya


Persebaya Surabaya atau Soerabajashe Indonesische Voetbal Bond (SIVB) juga menjadi salah satu pendiri PSSI. Klub ini pun lahir pada 18 Juni 1927 atau sebelum PSSI berdiri.

Sejauh ini kiprah Persebaya naik-turun. Akan tetapi pada 2019, klub berjuluk Bajul Ijo ini bermain di Liga 1 alias kasta teratas sepak bola Indonesia.

Sepanjang berdiri, Persebaya telah mengemas trofi hingga 24 gelar. Mulai dari Perserikatan, Liga Indonesia, atau kompetisi lainnya dan juga pernah bermain di Liga Champions Asia atau AFC Cup.


6. Persis Solo


Klub Persis Solo menjadi salah satu pendiri PSSI juga. Klub sepak bola berjuluk Laskar Samber Nyata ini lahir pada 8 November 1923 silam dan lebih tua dari PSSI.

Saat ini Persis Solo tengah berjuang di Liga 2. Mereka berusaha kembali menyemarakan kompetisi teratas sepak bola Indonesia.

Persis Solo juga telah meraih gelar juara sebanyak tujuh kali di era Perserikatan. Kini belum ada lagi gelar yang mengisi lemari trofi klub.


7. PSIM Yogyakarta



Terakhir adalah PSIM Yogyakarta, yang menjadi anggota pendiri PSSI. Bahkan PSIM Yogyakarta menjadi tuan rumah berdirinya PSSI pada 1930 silam.

Satu-satunya gelar yang pernah diraih oleh PSIM Yogyakarta adalah pada era Perserikatan 1932 silam. Setelah itu belum ada prestasi terbaik yang diraih.

PSIM juga sempat terkena masalah lantaran menunggak gaji pemain. Kini PSIM Yogyakarta masih berjuang di Liga 2 dan ingin tembus ke Liga 1.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar