Foto udara pada 23 Februari 2019 menunjukkan proyek pengembangan pesisir Mandalika yang diusulkan menjadi lokasi balapan sepeda motor MotoGP dengan sirkuit jalan yang dibangun khusus, di Mandalika, selatan Lombok. (ARSYAD ALI/AFP)
Per musimnya, biaya yang harus dibayarkan ke promotor MotoGP, Dorna, adalah sekitar 9 juta euro atau setara sekitar Rp 143 miliar.
Proyek pengembangan pesisir Mandalika yang diusulkan menjadi lokasi balapan MotoGP di Mandalika, selatan Lombok, 23 Februari 2019. Penantian Indonesia selama lebih dari 2 dekade untuk kembali menggelar balapan MotoGP akhirnya terealisasi. (ARSYAD ALI/AFP)
Direktur Utama PT Pengembangan Pariwisata Indonesia Persero/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Abdulbar M Mansyur, mengatakan, biaya Rp 143 miliar sudah termasuk lisensi, hak cipta, dan biaya penyelenggaraan.
"Kita tahunya sudah beres. Mereka (Dorna) akan mendatangkan timnya sendiri semua dari situ," kata Abdulbar di Kantor Kemenpora, Jakarta, Senin (25/2/2019).
Proyek pengembangan pesisir Mandalika yang diusulkan menjadi lokasi balapan MotoGP di Mandalika, selatan Lombok, 23 Februari 2019. Lokasi MotoGP di Lombok diharapkan dapat menghidupkan kembali ekonomi pulau itu yang sempat dilanda gempa. (ARSYAD ALI/AFP)
Foto udara pada 23 Februari 2019 menunjukkan proyek pengembangan pesisir Mandalika yang diusulkan menjadi lokasi balapan sepeda motor MotoGP dengan sirkuit jalan yang dibangun khusus, di Mandalika, selatan Lombok. (ARSYAD ALI/AFP)
Abdulbar menyebut Sirkuit Mandalika direncanakan mulai dibangun September atau Oktober 2019. Konsepnya adalah sirkuit jalanan.
Namun, dia mengaku belum mengetahui pasti biaya pembangunannya. Sebab, biaya tersebut menjadi tanggungan dari Vinci Construction Grands Projects (VCGP), perusahaan asal Perancis yang jadi investor Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.
Proyek pengembangan pesisir Mandalika yang diusulkan menjadi lokasi balapan MotoGP di Mandalika, selatan Lombok, 23 Februari 2019. Penantian Indonesia selama lebih dari 2 dekade untuk kembali menggelar balapan MotoGP akhirnya terealisasi. (ARSYAD ALI/AFP)
"Jadi, kita yang mengadakan, tetapi yang membangun budget-nya dari Vinci," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar